“Anak-anak muda jaman sekarang itu lucu dan agak susah dimengerti. Mereka cukup bersemangat membuat berbagai macam proposal untuk kegiatan organisasi yang mereka ikuti. Tapi proposal hidup yang berisi visi dan strateginya meraih mimpi, justru lupa mereka buat sendiri.”

“Nilai akhir dari proses pendidikan, sejatinya terrekapitulasi dari keberhasilannya menciptakan perubahan pada dirinya dan lingkungan. Itulah fungsi daripada pendidikan yang sesungguhnya.”

“padamu senja aku tak bisa tuk tak jatuh cinta, meski padamu pun engkau menenggelamkannya”

“Jangan karena dia menyukai postinganmu dan tidak pernah absen meninggalkan komentar di media sosial lantas kau artikan bawa dia mencintaimu. Dunia maya mudah sekali menipu, membuatmu merasa diberi harapan palsu. Padahal itu salahmu.”

“Kau tak akan pernah mengerti, memang. Aku perempuan dan kau laki-laki. Jadi, perlakukanlah aku seperti seorang perempuan. Seranglah aku! Jangan tunggu aku menyerangmu.”

“Jangan katakan ‘aku mencintaimu’. Kita hanya dua makhluk kesepian yang dipertautkan oleh keadaan. Dan keadaan akan selalu berubah.”

“bila tanganku tak mampu lagi menyentuhmu, maka biarlah doa menggantikannya”

“pada akhirnya yang pergi akan kembali,entah pada pelukan, atau pada masing-masing kenangan”

“merindukanmu adalah indahnya rasa, yang sukar kusembunyikan keresahannya”

“Banyak orang berkata jika rindu itu pahit, aku curiga mereka menyimpan rindu di empedu bukan dihati.”

“Kau yakin kau sudah mengecek rias wajahmu? Matamu kelihatan seperti mata panda.”

“Karamel. Aku baru memperhatikan, warna matanya coklat keemasan, seperti sirup karamel yang selalu kucampurkan di kopiku.”

“Bila dari dulu aku tahu sebuah tabrakan bisa mempertemukanku dengan wanita cantik sepertimu, aku tak akan mengemudi terlalu hati-hati.”

“Ganteng bukan segalanya. Kau belum tahu saja, sewaktu-waktu dia bisa berubah menjadi monster yang mengerikan.”

“Wanita cerdas bisa menghadapi cecunguk mana pun dengan anggun.”